Liburan Mengesankan
Liburan semester
telah tiba, saatnya Ayah dan Ibu untuk menentukan kemana kami akan pergi
liburan semester kali ini. Pada siang itu aku sedang tidur siang dan pada sore
harinya aku terbangun lalu segera mengambil handuk dan lekas mandi. Selesai
mandi, aku duduk di ruang keluarga dan menonton acara di TV, pada jam 6 malam acara
di TV selesai. Lalu aku mematikan TV dan menuju ke ruang makan karena ibuku
sudah memanggil. Di atas meja makan banyak sekali masakan ibuku yang terlihat
enak dan membuat rasa lapar. Lalu ibuku mengambilkan piring dan nasi. Kemudian
aku segera mengambil makanan.
Setelah makananku habis, aku bersama
keluargaku berkumpul untuk merencanakan liburan semester kali ini. Akhirnya
hasil dari musyawarah keluargaku merencanakan liburan ke Kota Blitar selama 1
minggu. Malam itu juga semua anggota keluargaku menyiapkan barang bawaan untuk
pergi ke Kota Blitar besok. Ayahku sengaja tidak memberi kabar ke pamanku yang ada
di Kota Blitar karena kami ingin memberi kejutan. Selesai itu, aku kembali ke
kamar tidur untuk istirahat. Di dalam kamar, aku merasa tidak sabar untuk bertemu
pamanku yang berada di Kota Blitar karena sudah lama tidak bertemu. Akhirnya
tidak lama kemudian, aku terlelap tidur.
Keesokan harinya, aku dibangunkan oleh
ibuku lalu diminta untuk cepat mandi tanpa banyak bertanya aku melaksanakan
perintah ibuku menuju ke kamar mandi dengan sedikit mata tertutup karena aku
masih mengantuk. Sehabis mandi, aku merasa lebih segar dan semangat.
Tepat pukul 6 pagi aku bersama
keluargaku berangkat ke Kota Blitar karena kami ingin datang lebih cepat.
Pukul 9 pagi, kami telah tiba di Kota
Blitar. Pamanku terkejut atas kedatangan kami yang tidak memberi kabar
sebelumnya. Kebetulan Bibiku baru selesai memasak untuk sarapan pagi sehingga
kami diajak sarapan terlebih dahulu. Aku merasa sangat lapar karena sebelum
berangkat belum makan.
Sekitar pukul 10 pagi, kami
bercengkrama dengan saudara yang ada di Kota Blitar karena sudah lama tidak
bertemu. Setelah lama bercengkrama, aku merasa lelah karena perjalanan jauh
dari Kota Malang ke Kota Blitar yang mencapai sekitar 89 km. Akhirnya aku
tidur.
Setelah bangun tidur, aku merasa lebih
segar karena cuaca saat itu sedang hujan. Sebenarnya nanti sore akan diajak
paman mengelilingi Kota Blitar, namun karena cuaca tidak mendukung(hujan) kami
hanya di dalam rumah.
Beberapa menit kemudian, ada kendaraan roda empat
yang berhenti di depan rumah paman. Ternyata didalam mobil itu adalah saudaraku
yang tinggal di Kota Surabaya. Kami semua menyambut kedatangan saudara dari
Kota Surabaya dengan bahagia. Setelah itu, Bibi dan Ibuku pergi ke dapur untuk
memasak dan menyiapkan makanan untuk kami semua.
Setelah masakan selesai, kami semua makan bersama.
Saudaraku yang tinggal di Surabaya terlihat sangat lapar karena di perjalanan
terjebak macet. Setiap liburan semester seperti ini di jalan selalu macet
karena semua orang berlibur ke tempat wisata yang ada di dalam kotanya maupun
di luar kota.
Malam pun tiba, tetapi di luar rumah cuaca masih
hujan sehingga kami masih tetap di dalam rumah untuk bertemu, bercanda, dan
bercengkrama untuk lebih memepererat tali persaudaraan diantara kami. Karena
aku sudah lelah, aku pergi ke kamar tidur terlebih dahulu.
Tiga hari kemudian, saudaraku yang dari Kota
Surabaya pamit pulang ke rumahnya yang di Kota Surabaya. Setelah saudaraku
pulang, kami diajak pamanku mengelilingi Kota Blitar karena cuaca
mendukung(Cerah). Aku melihat keindahan Kota Blitar yang tidak jauh berbeda
dengan Kota Malang. Salah satu tempat yang berkesan menurutku adalah tempat
makam Presiden Pertama Bangsa Indonesia yaitu Ir. Soekarno.
Tidak terasa kami di Kota Blitar sudah 7 hari,
Akhirnya keluargaku berpamitan pulang ke Kota Malang. Ayahku mengucapkan banyak
terima kasih pada paman karena selama berlibur di Kota Blitar, kami sudah
diajak berkeliling Kota Blitar untuk melihat keindahan Kota Blitar. Pamanku
juga membawakan oleh-oleh khas Kota Blitar untuk kami.
Akhirnya, kami pulang ke Kota Malang tercinta
dengan perasaan bahagia dan mendapatkan pengalaman selama di Kota Blitar.
Meskipun tidak banyak berwisata di Kota Blitar karena terkendala cuaca hujan,
aku masih sangat merasa senang karena bisa bertemu kembali dengan paman.
Di tengah perjalanan pulang
kami terjebak macet. Akhirnya tepat pukul 8 malam, aku dan keluargaku datang di
Kota Malang dengan selamat.











Tidak ada komentar:
Posting Komentar